Keringat dita menetes netes ,memang sih udara Karawang lagi panas
panasnya, tapi bukan itu aja yang bikin dita mandi keringat. Siswa kelas
2 SMA itu masih berkutat di ruang osis untuk konsultasi
masalah proposal pensi sekolah dengan Pembina osisnya.. Dita terkenal
dengan keaktifannya dalam segala bidang.. selain menjabat di
osis ia pun banyak menjuarai lomba lomba…bak orang bejalan di padang
pasir… dan langsung berlari bila menemukan mata air ….dia tak pernah
ketinggalan dalam setiap lomba lomba… dari mulai lomba pidato dan debat
bahasa inggris, paskibraka ahhhh dit memang a tak pernah
melewatkan setiap event event lomba sampai sampai lomba da’i di perayaan
isra mi’raj sekolahnya pun dia ikut. Mungkin
orang orang sudah tak aneh dengan kesibukan dita …tapi , tak tahu mengapa…hari itu dita ingin cepat cepat tiba dirumah..
Rasa
itu datang bagai roh yang merasukinya hingga ia membatalkan janjinya
mengantarkan putra, pacarnya sendiri untuk membeli buku di mall yang tak
jauh dari sekolah mereka. Putra sudah menunggu lama hampir 25 menit
saat dita masih mengonsultasikan isi proposal bersama teman teman
osisnya Melihat putra yang sedang duduk dekat ruang osis.
“duh ….maaf tra,,, aku gak bisa antar kamu …:
“kenapa ???? “ putra langsung mengerling kesal..
“karena
aku lagi gak enak badan ajah…” dita berkata dengan muka
innocentnya..dia tak ingat sudah berapa lama putra menunggunya untuk
pergi bersama….
Putra kesal sekali…“ohhh ya sudah aku pergi sendiri “ tanpa ekspresi apa apa dia langsung pergi sambil
terus memegang erat jarinya….
Putra hanya Ingin dita tau kalau hari ini ulang tahunnya.
Dita langsung bergegas menuju parkiran motor di samping sekolahnya…saat proposal itu sudah di cek ulang oleh Pembina osis nya
Dita langsung tancap gas dan segera pulang kerumah..
Terik matahari begitu menyengat sekali
Motor kesayangannya berwarna biru terus melaju dengan kencang
Dia tak tahu..
Ini awal dari cerita baru dalam hidupnya
Setiba dirumah..dita melepaskan sepatunya yang bersetelan bapak bapak….
kadang dibilang sepatu butut oleh temen temennya
Dia lalu Menyimpan tas dan segera menuju dapur untuk bertanya pada bibik dirumah
“bikkk….Apa ada surat hari ini…???? ”
Bik
uat pembantu keluarganya yang selalu memberi informasi apabila ada
telepon atau surat itu langsung mengambil sebuah surat yang lumayan
tebal… dia sangat tau mengenai proses
dita mengikuti seleksi pertukaran pelajar bahkan lebih tau dari orang
tua dita sendiri yang sangat sibuk ..
WHATSss!!!!
“Ternyata….yang ku tunggu tunggu tiba juga”
Senyum dita mulai merekah
Tapi tunggu….
Mengapa suratnya besar sekali
Dia ingin segera membukanya
Tapi baju seragam yang sudah menjadi dekil mau tak mau harus dia ganti
.Ia
lalu menjatuhkan diri ke kasur panjang yang tergeletak di kamarnya
yang luas dan bernuansa bepink semua mulai dari karpet jam bed cover
bahkan laptop kesayangannya
Sambil menarik nafas…dia buka suratnya pelan pelan
Ternyata ada bahasa aneh didalamnya
Dita benar benar tak mengerti…..
Tapi di lembaran berikutnya
Ah…ternyata ada bahasa indonesianya juga….
Dita menarik nafas..kembali
Lalu membaca satu persatu…
Ahhhhhh
ingin rasanya dita berteriak
Teriak sekencang kencangnya
Entah apa yang ada di dalam perasaaannya
Air mata tiba tiba
jatuh bak air terjun yang mengalir deras
Harus kah dita sedih karena isi surat atau atau dia harus teriak kegirangan
Hmm semua bercampur aduk..
“Aku lulus …aku lulus…. Aku dapat beasiswa keluar negeri “ teriaknya ..
Tapi….ini benar benar diluar dugaanNya
Ternyata Dita lulus beasiswa keluar negeri dan itu
jepang
rupanya selama ini Dita mengira…dia akan lolos seleksi ke amerika
sudah
berbulan bulan lalu dita yang selalu optimis bahwa dia akan pergi ke
Amerika karena Negara pilihan pertamaya adalah Amerika mempersiapkan
diri, mulai dari mengikuti speech contest, debating contest… untuk
memperlancar bahasa inggrisnya….
Tapi…
Aduhhhh…kini jantungnya berdebar kencang…, kencang sekali
“bagaimana nanti…????
Bagaimana aku dapat berkomunikasi dengan mereka” fikirnya
Orang orang jepang dengan bahasa mereka yang sama sekali dia tak mengerti
sambil memegang boneka teddy bear
hitam pemberian putra..dia berfikir tentang apa yang akan dihadapinya nanti …termasuk saat meminta izin pada kedua orang tuanya
Entah..
Kusut sekali mukanya bagai baju belum desetrika wajah penuh cemas dan kebingungan …….
Saat itu juga dia putuskan untuk mengikuti les bahasa jepang Privat..
Karena jadwal keberangkatan ke tokyonya bulan depan……
Sungguh diluar dugaannya
Dita langsung menelepon papahnya
“HAH…” terakhir papahnya berkata seolah olah sangat kaget mendengar perkataan dita
Anakperempuan satu satunya yang paling ia manja…
Suara mobil inova hitam itu pun tiba di garasi rumah dita. Ternyata papahnya sudah pulang..
Dita langsung menghampiri papahnya dan menumpahkan semua cerita tentang apa yang dita rasakan hari ini
“pah…aku
sudah melewati 5 seleksi dan hanya 4 orang pelajar SMA se-indonesia
yang mendapatkan beasiswa ini “ katanya setelah lama sekali dita
menceritakan mengenai
proses terpilihnya dia menjadi penerima beasiswa
Papahnya terlihat
kurang menyetujui,, namun dia sadar ini untuk kebaikan dita agar dia
bisa mandiri…akhirnya dita diijinkan untuk mengikuti pertukaran pelajar
selama satu tahun di Jepang…
Sepulang sekolah
Walau masih menggunakan pakaian seragam putih abu abu
Dita tetap menyempatkan diri mengikuti les privat bahasa jepang..
Dia
dibuat pusing dengan kanji hiragana dan katakana…,bahasa jepang memang
terdiri dari 3 macam huruf dan kini dita sedang berusaha keras menghafal
semua huruf huruf jepang itu…
Ohayou. Konniciwa konbanwa ucapnya sambil berlatih dengan sensei tommy guru privatnya
Selama satu bulan dita bisa menguasai huruf huruf jepang juga percakapan percakapan sehari hari yang sering digunakan
Seperti “ ikura desuka” berapa harganya
“Sumimasen wakarimasen” maaf saya tidak mengerti dan banyak kata kata bahasa jepang yang sudah dita kuasai hingga
akhirnya dita lulus dengan nilai A+ di les bahasa jepangnya itu…
Akhirnya waktunya tiba,..
dita harus mengikuti karantina di Jakarta.
Saat
itu dita memutuskan hal terberat dalam hidupnya…. Dita berbicara
langsung dengan putra dan meminta kisah cinta mereka untuk di akhiri…
Dita tau berat rasanya pacaran jarak jauh…
Dan dita ingin putra bisa mengerti perasaannya
Putra akhirnya menerima semua walau dengan perasaan yang teramat sakit…
Dia
memeluk erat dita sambil berkata, jaga dirimu baek baek ta,,,, sampai
kapanpun aku sayang sama kamu “ tangis putra yang ia pendam.
Diantar oleh mamah papah dan dua adik laki lakinya agung dan rafly dita pergi ke wisma handayani untuk mengikuti karantina
Kun fayakun….tekadnya dalam hati
Walau sesak rasanya setelah memutuskan putra kemarin.
Dita mengikuti karantina selama 5 hari
Setelah itu pulang untuk mengemas barang barang yang sudah
dipersiapkan
Tiba saat nya hari hari menjelang keberangkatan …..
Hmm
dengan sekuat tenaga dita menduduki kopernya yang ternyata tak bisa
ditutup. Rasanya seballl sekali tak bisa menutup kopernya itu..
Kesal,
dibuka lagi tutup kopernya, lalu dita memilah milah lagi isinya. Dengan
sebal dipandangnya boneka teddy bear pemberian putra, jas tebal,
sepasang sepatu dan sandal yang nggak jadi dia bawa. Sekarang tinggal
berfikir, apa tetap nekad bawa laptop pink kesayangannya atau nggak.
Tapi kalo bawa ..hmmm pastinya menambah berat bawaannya. Satu koper,
satu traveling bag, satu tas kecil untuk berbagai dokumen, dan satu tas
berisi laptop pastinya akan sangat merepotkan.akhirnya dia gak jadi bawa
laptop pinknya kesayangannya itu
Tepat pukul 23:00 dita
berangkat ke bandara soekarno hatta diantar kakak kakak returnee yang
menjadi panitia pertukaran pelajar dan orang tua. Tepat pukul 23:45
pesawat garuda Indonesia yang berukuran sangat besar
terbang membawa dita ke negeri sakura…
Dita menghela nafas sedalam dalamnya…sesak sesakkkk sekali rasanya…
Antara ingin terus bermimpi dan saat menghadapi kenyataan bahwa dia akan menjadi makhluk aneh di negeri antah berantah….
Yang dia tahu jepang pernah menjajah Indonesia …….
dan mereka bermata sipit sipit.…. Dengan imaginasi kuat dari komik komik doraemon, naruto, dan komik kimik lain yang dia baca…
Ntahhhh ntah negeri apa yang akan dia tinggali selama satu tahun itu….
Dia
menahan tangis saat menenteng koper merahnya sendiri perlahan lahan
memasuki bandara sambil melihat orang tua nya melambaikan tangan di
balik kaca.
4 siswa Indonesia terpilih ….yang akan menghadapi masa masa indah dan menantang diluar negeri..
dan salah satuntya adalah dita…
dia tak pernah menyangka dapat tinggal diluar negeri dengan kemampuannya sendiri…..
dengan beasiswa yang jarang sekali orang dapatkan..
pukul
9 pagi waktu tokyo dita dan 3 sahabat barunya tiba di bandara internasional Narita…
saking
senangnya mereka berfoto foto tanpa melihat rambu bahwa dilarang untuk
berfoto didalam bandara…. Alhasil polisi memarahi mereka…
rasaya
dita ingin tertawa ngakak… percuma dia ngomong sampe berbusa juga…. Wong
aku gak ngarti dia ngomong apa , ucap dita diiringi tawa dari ke 3
sohin barunya
Wahhhhh di narita ,dita bertemu teman teman dari seluruh dunia…
Teman pertamanya dari Nepal///
Mereka berbincang bincang dengan penuh canda tawa….
serasa
mimpi dapat menginjakan kaki di Tokyo dan bertemu dengan teman teman
dari seluruh dunia….itu dita rasakan di hari pertamanya di tokyo
mereka berbincang bincang menggunakan bahasa inggris,,,,,
Belum dia rasakan sulitnya berkomunikasi dalam bahasa jepang selama 3 hari di hotel mewah nicko hotel narita airport.
Hari berikutnya dia harus pergi ke Osaka..dan mereka berempat
di tempatkan di daerah yang terpisah jauh, Osaka, Nagoya, Saitama dan Tokyo…
Saat
keluarga angkatnya yang orang jepang semua menjemput dita… Selama di
mobil, dita hamper diam seribu bahasa.. hanya bahasa percakapan dasar
yang dia pelajari di kursus privatnya yang kadang kadang dia pakai…
Hidup
dilingkungan baru dengan suasana yang sangat berbeda dengan Indonesia
membuat dita terpesona .. melihat transportasi yang sangat tertib dan
teratur, lingkungan yang sangat bersih..ini kesan pertama yang dia
rasakan…
Dengan menggunakan bahasa tarzan …dita melewati minggu pertamanya di jepang….
Ternyata sekolahnya sangat dekat dari rumah…
Dita menggoes sepeda silver yang diberikan housefamnya ke sekolah
Sekolah di jepang yang full dengan fasilitas canggih membuat dita kaget..
Apalagi
siswa perempuan yang berdandan harajuku dengan bergaya rambut sesuka
mereka, siswa cowok berambut gondrong dan guru guru bersikap biasa
saja…
Wahhh Pusing dita melihat situasi sekolah yang akan dia tinggali selama satu tahun itu…
Ditambah hanya dia orang asing di sekolahnya 1 berbanding 800 orang…
Menjadi
kaum sangat sangat minoritas apalagi dita harus menjalankan shalat 5
waktu… menambah pusing bagaimana menjelaskannya nanti
Ternyata guru bahasa inggris dari kanada langsung menjadi soulmate barunya,,,,
Guru itu bernama sherlin guru muda yang banyak membantu dita…
Kamus
menjadi pacar barunya sekarang…dita selalu berusaha berbicara dengan
bahasa jepang walau masih terbata bata… hingga akhirnya dia bisa lancar
berbahasa jepang dalam waktu 4 bulan…
Setelah musim panas selesai, secara tiba tiba…tanpa ia sadari bahasa jepang sudah mengisi hidupnya
Di
sekolah , teman teman yang sangat ramah selalu menyapa “ohayou” selamat
pagi dengan senyum ramah dan hal yang dita gak nyangka,setelah
mengunjungi acara diskusi antara siswa siswi jepang dan
exchange students di Osaka adik kelasnnya yang juga ikut diskusi bareng
pertukaran pelajar menyatakan cinta padanya….sepulang diskusi dia
mengajak dita pergi bersama hmm
Dita akhirnya jadian juga sama takeyama…ngedate naik sepedah, main
billiard menambah ceria hidup dita ..takeyama yang selalu Bantu dita
waktu belajar kanji dan bahasa jepang…Hari hari yang dita rasa sulit… jadi lebih indah.
Mulai
dari keluarga angkatnya yang sangat perhatian… selalu menghidangkan
susi , masakan ikan mentah yang jadi makanan favorit dita sekarang
ditambah misosiru, soup rumpur laut yang menggugah selera..
Jepang dengan semua situasinya sudah menjadi tak asing lagi kini
Dan dita selalu bersyukur ARIGATOU
Bahasa
jepang
pertama yang dia tahu dan selalu dia ucapkan kepada allah sebagai rasa
syukurnya…Dia sangat bersyukur pada tuhan atas semua yang telah ia
dapatkan kini
Duta Belia Indonesia
Adipta Wisnu Wardhani
SMA Negeri 1 Karawang
Jawa Barat
its
- Adipta Wisnu Wardhani
- The winner instead of never failing, but never gave up.
Kamis, 12 Desember 2013
Rabu, 04 Desember 2013
Life is a Beautiful Struggle
Perseverance is your power
What you achieve now is a result of the small businesses that you do constantly.
Success is not something that falls away
If you are believe in the purpose and your path, then you must have the perseverance to keep trying.
Perseverance is your ability to survive the pressures and difficulties.
You have to keep taking the next step.
Indeed, the farther you walk, the more obstacle that face.
Imagine, if only yesterday you stop, then you will not be here now.
Whatever you do, do not lose your perseverance. Because of dilligence is your endurance.
Passion, Perseverance and Execution.
Someday everything will all make perfect sense, so for now laugh at the confusion, smile through the tears, and keep reminding yourself that everything happens for a good reason.
I'm thankful for today.
To my wonderful family, thank you so much for supporting me and loving me everyday. I'm so blessed to to have such a wonderful family that has molded me into the person that i am. You all have been my light in times of darkness. Arigatou...
What you achieve now is a result of the small businesses that you do constantly.
Success is not something that falls away
If you are believe in the purpose and your path, then you must have the perseverance to keep trying.
Perseverance is your ability to survive the pressures and difficulties.
You have to keep taking the next step.
Indeed, the farther you walk, the more obstacle that face.
Imagine, if only yesterday you stop, then you will not be here now.
Whatever you do, do not lose your perseverance. Because of dilligence is your endurance.
Passion, Perseverance and Execution.
Someday everything will all make perfect sense, so for now laugh at the confusion, smile through the tears, and keep reminding yourself that everything happens for a good reason.
I'm thankful for today.
To my wonderful family, thank you so much for supporting me and loving me everyday. I'm so blessed to to have such a wonderful family that has molded me into the person that i am. You all have been my light in times of darkness. Arigatou...
Hirakata High School
beginilah kondisi kelas sewaktu saya belajar di Hirakata High School. Semua terlihat seperti serius memerhatikan, tapi pada kenyataannya banyak yang tertidur, ber make up, dan tidak memerhatikan guru yang sedang mengajar. Namun pada saat mendekati ujian, mereka akan sangat amat serius belajar bahkan lembur agar mendapatkan score tertinggi. Karena saya tidak mengerti kanji mata pelajaran biologi, fisika, dan kimia. Saya fokuskan pada nilai matematika dan ntah mengapa nilai matematika saya di jepang di kelas dua internasional selalu tinggi. Tapi sering saya memotivasi diri dengan sahabat saya fernando dari paraguay untuk berlomba pada kelas bahasa cina. Fortunatelly, i always got win...hahaha, finally he bought me chocolate. i miss him so much, now he study computer in Taiwan. miss u hirakata prefectural senior high school, osaka japan.
work de gozaimasu
They tend to place themselves in
their own exclusive and closed communities. Accordingly, they have introverted
personalities and they pay serious attention when they are work. They feel
comfortable with familiar people in the communities they belong to. The
behavior of competition and appealing themselves is observed only within their
own community. Consequently, they have more interest in human feelings and
emotions than scientific or logical concerns.
Japanese people tend to accomodate others opinions rather than speak up for themselves. They attach much importance to harmony. In discussions, Westerners clearly express their own opinions and speak directly in order to avoid confusion. On the other hand, Japanese people do not speak directly on the understanding that it is polite not to be direct. Expressing a contrary opinion would imply disrespect of the other person. This is why it is said that Japanese people don't say "no".
Japanese people tend to accomodate others opinions rather than speak up for themselves. They attach much importance to harmony. In discussions, Westerners clearly express their own opinions and speak directly in order to avoid confusion. On the other hand, Japanese people do not speak directly on the understanding that it is polite not to be direct. Expressing a contrary opinion would imply disrespect of the other person. This is why it is said that Japanese people don't say "no".
Langganan:
Postingan (Atom)