its

Foto saya
The winner instead of never failing, but never gave up.

Selasa, 29 April 2014

Pengalaman Operasi LASIK



10 Maret 2014 saya membuat suatu keputusan yang cukup “menegangkan”.
Sejak kelas 1 SMP, saat itu saya selalu buram apabila melihat papan tulis. HIngga akhirnya saya memberanikan diri untuk mengacungkan tangan saya dan berbicara pada guru matematika. “ Pak, mohon maaf, tulisannya kurang tebel pak, saya ngga keliatan ke papan tulisnya” kemudian pak Agus guru matematika saya itu menghampiri saya dan berkata pada rekan sebelah saya “ kalau kamu keliatan ngga ke papan tulis?” rekan saya menjawab “keliatan pak”, saat itu pak agus langsung menyarankan pada saya untuk periksa mata karena kemungkinan mata saya minus.
Sore itu jadwal untuk latihan basket, namun saya izin karena ingin segera memberitahukan pada mama mengenai masalah mata saya ini. Setelah sampai di rumah dan menceritakan kejadian di sekolah pada mama, mama berkata “ kakak pasti pengen gaya gaya-an yah, pake kacamata ? kan klo pake kacamata itu kaya nene nene”. Aku berusaha meyakinkan dan akhirnya tibalah disebuah optic, setelah diperiksa ternyata saya sudah minus 2, kaget sekali rasanya dan mulai saat itu saya menggunakan kacamata. Teman teman dikelas meledek dan mengatakan saya seperti nene nene karena memakai kacamata. Namun terbukti smp kelas 1 saya rengking 6 karena hamper semua yang diterangkan dipapan tulis saya tidak terlihat, dan semenjak menggunakan kacamata, saya naik ke peringkat 3 hingga lulus smp dengan peringkat 1 siswa teladan mendapatkan hadiah buku. Hihihi
Saat itu hingga 10 Maret 2014, sekitar 10 tahun saya menggunakan kacamata. Rasanya saya tidak bisa lepas dari kacamata. Sampai sempat pada waktu saya mengikuti pertukaran pelajar selama satu tahun di Jepang, saat itu jam pelajaran olah raga dan kami bermain catch ball, dan tanpa sengaja rekan saya melempar bola tepat ke muka saya. Alhasil, kacamata lagsung pecah dan saya menangis kesakitan. Rekan saya itu langsung meminta maaf dengan cara bersujud hal yang sangat mengagetkan. Mungkin itu kebiasaan orang jepang, tapi di Negara saya tidak sampai sebegitunya. Banyak sekali pengalaman menggunakan kacamata selama 10 tahun itu hingga saat ini saya terbebas dari kacamata setelah keputusan besar untuk operasi lasik.
Sore itu hari sabtu 8 maret 2014 mama papa dan rafly mengantarkan saya ke Cicendo, namun Cicendo Lasik Center tidak buka karena hanya dari hari senin sampai jumat jam 8 sampai 3 sore. Akhirnya kami pulang kembali ke Karawang.
Senin saya langsung datang kembali ke Cicendo, dan tiba disana pukul 8 pagi. Berbincang bincang dengan konsultan dan suster disana, banyak info tentang operasi lasik yang saya dapat dan menambah rasa takut saya. Sebelumya saya sering membaca di internet tentang lasik dan yang saya underline yaitu “mata terasa terbakar” saya sangaaaat takut sekali. Proses sebelum dilasik yaitu screening. Ternyata mata kanan saya minus 3 dan mata kiri minus 2,75. Jadi saya bisa menggunakan Lasik yang seharga Rp.14 juta (belum termasuk obat dll), namun apabila minus diatas 5 disarankan untuk v-lasik seharga 20 juta.  Satu hal lagi ternyata operasi lasik bakal membuat mata saya berubah menjadi positif akan agak buram apabila melihat dari jarak dekat. Namun saya tetap memberanikan diri karena mendapat dukungan dari kedua orang tua.
Biasanya setelah dinyatakan layak operasi. Lalu booking, seminggu kemudian baru operasi. Namun saya bisa langsung pada hari itu juga melaksanakan LASIK. Waaaah Jantung rasanya  berdetak lebih kencang, dipikiran saya kalau operasi lasik gagal resikonya mata saya buta. Sebuah resiko yang sangat besar dan mengerikan.
Saat itu saya berdua pasien Lasik di Cicendo Lasik Center, dia bernama cita mahasiswa teknik mesin Maranatha yang juga di lasik pada waktu yang sama dengan saya. Cita berasal dari Riau dan didampingi oleh kedua orang tuanya yang langsung dating dari Riau. Kami berdua saling men-support walau dalam hati sama sama takut.
Ternyata saya dipanggil terlebih dahulu keruang operasi.Sebelumnya saya ganti pakaian dengan pakaian operasi dan memakai penutup kepala. Lalu saya masuk keruangan yang sangaaat dingin dan penuh alat alat lasik. Berdebat sekali jantung ini, saya terus berdoa dalam hati semoga operasinya dilancarkan. 
Data profile mata saya dimasukkan ke dalam komputer mesin operasi. Lalu yang terjadi adalah sesuatu yang sangaaaat membuat saya merasakan tiap detik yang yang berdetak. Sangat membuat saya gemetaran.
  1. Mata kiri ditutup, dan mata kanan dibuka dan diganjal dengan penahan kelopak. Penahan kelompak ini membuat mata terasa mengganjal dan terasa sakit.
  2. Mata kanan dianestasi dengan obat tetes pada bola mata sehingga mati rasa.
  3. Mesin bedah menempel ke bola mata, udara di sedot dengan pompa vacuum, sehingga mesin bedah menempel ke bola mata.
  4. Mesin bedah mengeluarkan pisau sangat tajam, dan mengiris lapisan mata (kornea) kemudian membukanya seperti mengiris tapi tidak sampai ujung.
  5. Lalu saya disuruh melihat pada sebuah titik merah sekali lagi TITIK warna merah selalu selalu dan selalu hanya melihat TITIK itu. Lalu,bau karbit tercium dan tak lama  sinar laser ditembakkan ke dalam bola mata, sekitar 36 kali tembakan dan bau las karbit sangat terasa. Semua dilakukan  sesuai pola data profile mata saya.
  6. Mesin membalikkan ulang kornea mata saya yang diiris tadi, lalu mata disapu-sapu dan di lem kembali. Selesailah mata kanan lalu proses tersebut sama dilakukan pada mata kiri.
Setelah istirahat sebentar, saya dituntun keluar ruangan, menuju ruang pemulihan. Saya belum berani melihat dan terus memejamkan mata saya, hingga akhirnya saya dituntun ke ruangan dan disuruh melihat huruf yang ada didepan saya. Rasanya masih sakit namun saya paksakan dan terlihat lebih jelas namun masih aga kabur.

Sekitar 20 menit di ruang pemulihan, saya  berbincang dengan cita dan menanyakan bagaimana prosesnya. Cita mengambil V-Lasik dan kami berbincang bincang sambil tetap memejamkan mata.
Tak lama kami diperbolahkan pulang sambil diberikan dompet kecil berwarna hijau yang bertuliskan “ CICENDO LASIK CENTER” berisi 3 warna obat tetesmata juga kacamata pelindung +  mug berwarna putih. Setelah itu kami diperbolehkan pulang. sudah boleh pulang. Sambil diberitahu bahwa 1 jam kemudian akan terasa saaaaaakit sekali, mata terasa terbakar selama 6 jam karena efek anestasinya sudah hilang. Saya masih tenang pada saat itu karena mata masih terasa biasa saja, sampai akhirnya tiba di rumah uwa di Riung Bandung jam 12:15. Uwa nene sudah menyambut di rumah. 

Saya menceritakan semua prosesnya sambil mata tetap tertutup. Tak terasa satu jam berlalu dan lama kelamaan mata saya terasa sangat sakiiiiiiiiiiiiiiiiit sekali. Serasa terbakar, kemudian ditetesi air cabe dan diberi bawang merah. Rasanya campur aduk dan intinya sangat sakit!. Selama 6 jam saya menahan sakit, mama menyuapi saya makan namun tetap mata terus meneteskan airmata. Saya paksa tidurpun tidak bisa saking sakitnya. Hanya istigfar dalam hati yang bisa saya lakukan. Setelah 6 jam rasa sakitnya perlahan memudar. Saya terus menetesi mata dibantu oleh mama karena setiap satu jam sekali saya harus meneteskan obat mata. Besok H+1 Lasik saya harus kembali ke Cicendo untuk periksa. Sampai saat itu tiba mata masih terasa perih, tapi saya terus rutin meneteskan obat mata Besok paginya saya diantar papa mama ke Cindo hasil operasinya bagus dan Alhamdulillah mata saya tidak buta. 
Saya masih kembali chek rutin menurut jadwal yaitu pasca 1 hari, satu minggu dan satu bulan. Kemarin tanggal 23 April 2014 saya ke Cicendo untuk periksa pasca 1 bulan hasilnya mata kanan saya ada iritasi dan harus diberi obat tetes mata POLYGRAN serta wajib meneteskan mata selama 1 jam sekali selama 3 bulan. Jadi selama itu  mata terasa akan kering bahkan sampai sekarang 30 April 2014 karena belum sampai 3 bulan pasca lasik.
Saya tidak merasa kecewa dengan layanan di Cicendo. Mahal memang hampir 16juta totalnya. Tapi operasinya berhasil dan mata saya kembali normal sekarang saya bisa mengatakan Bye Bye Kaca Mata. Bagi yang akan operasi lasik, jangan takut. Semoga info ini bermanfaat. Terimakasih.

Kamis, 12 Desember 2013

Ceritanya nulis Cerpen waktu zaman SMA. :)

Keringat dita menetes netes ,memang sih udara Karawang lagi panas panasnya, tapi bukan itu aja yang bikin dita mandi keringat. Siswa kelas 2 SMA itu masih berkutat di ruang osis untuk konsultasi masalah proposal pensi sekolah dengan Pembina osisnya.. Dita terkenal dengan keaktifannya dalam segala bidang.. selain menjabat di osis ia pun banyak menjuarai lomba lomba…bak orang bejalan di padang pasir… dan langsung berlari bila menemukan mata air ….dia tak pernah ketinggalan dalam setiap lomba lomba… dari mulai lomba pidato dan debat bahasa inggris, paskibraka ahhhh dit memang a tak pernah melewatkan setiap event event lomba sampai sampai lomba da’i di perayaan isra mi’raj sekolahnya pun dia ikut. Mungkin orang orang sudah tak aneh dengan kesibukan dita …tapi , tak tahu mengapa…hari itu dita ingin cepat cepat tiba dirumah..
Rasa itu datang bagai roh yang merasukinya hingga ia membatalkan janjinya mengantarkan putra, pacarnya sendiri untuk membeli buku di mall yang tak jauh dari sekolah mereka. Putra sudah menunggu lama hampir 25 menit saat dita masih mengonsultasikan isi proposal bersama teman teman osisnya Melihat putra yang sedang duduk dekat ruang osis.
“duh ….maaf tra,,, aku gak bisa antar kamu …:
“kenapa ???? “ putra langsung mengerling kesal..
“karena aku lagi gak enak badan ajah…” dita berkata dengan muka innocentnya..dia tak ingat sudah berapa lama putra menunggunya untuk pergi bersama….
Putra kesal sekali…“ohhh ya sudah aku pergi sendiri “ tanpa ekspresi apa apa dia langsung pergi sambil terus memegang erat jarinya….
Putra hanya Ingin dita tau kalau hari ini ulang tahunnya.

Dita langsung bergegas menuju parkiran motor di samping sekolahnya…saat proposal itu sudah di cek ulang oleh Pembina osis nya
Dita langsung tancap gas dan segera pulang kerumah..
Terik matahari begitu menyengat sekali
Motor kesayangannya berwarna biru terus melaju dengan kencang

Dia tak tahu..
Ini awal dari cerita baru dalam hidupnya

Setiba dirumah..dita melepaskan sepatunya yang bersetelan bapak bapak….
kadang dibilang sepatu butut oleh temen temennya
Dia lalu Menyimpan tas dan segera menuju dapur untuk bertanya pada bibik dirumah


“bikkk….Apa ada surat hari ini…???? ”
Bik uat pembantu keluarganya yang selalu memberi informasi apabila ada telepon atau surat itu langsung mengambil sebuah surat yang lumayan tebal… dia sangat tau mengenai proses dita mengikuti seleksi pertukaran pelajar bahkan lebih tau dari orang tua dita sendiri yang sangat sibuk ..
WHATSss!!!!
“Ternyata….yang ku tunggu tunggu tiba juga”
Senyum dita mulai merekah
Tapi tunggu….
Mengapa suratnya besar sekali
Dia ingin segera membukanya
Tapi baju seragam yang sudah menjadi dekil mau tak mau harus dia ganti
.Ia lalu menjatuhkan diri ke kasur panjang yang tergeletak di kamarnya yang luas dan bernuansa bepink semua mulai dari karpet jam bed cover bahkan laptop kesayangannya

Sambil menarik nafas…dia buka suratnya pelan pelan
Ternyata ada bahasa aneh didalamnya
Dita benar benar tak mengerti…..
Tapi di lembaran berikutnya
Ah…ternyata ada bahasa indonesianya juga….

Dita menarik nafas..kembali
Lalu membaca satu persatu…
Ahhhhhh
ingin rasanya dita berteriak
Teriak sekencang kencangnya
Entah apa yang ada di dalam perasaaannya
Air mata tiba tiba jatuh bak air terjun yang mengalir deras
Harus kah dita sedih karena isi surat atau atau dia harus teriak kegirangan
Hmm semua bercampur aduk..
“Aku lulus …aku lulus…. Aku dapat beasiswa keluar negeri “ teriaknya ..
Tapi….ini benar benar diluar dugaanNya

Ternyata Dita lulus beasiswa keluar negeri dan itu

jepang

rupanya selama ini Dita mengira…dia akan lolos seleksi ke amerika
sudah berbulan bulan lalu dita yang selalu optimis bahwa dia akan pergi ke Amerika karena Negara pilihan pertamaya adalah Amerika mempersiapkan diri, mulai dari mengikuti speech contest, debating contest… untuk memperlancar bahasa inggrisnya….

Tapi…
Aduhhhh…kini jantungnya berdebar kencang…, kencang sekali
“bagaimana nanti…????
Bagaimana aku dapat berkomunikasi dengan mereka” fikirnya
Orang orang jepang dengan bahasa mereka yang sama sekali dia tak mengerti
sambil memegang boneka teddy bear hitam pemberian putra..dia berfikir tentang apa yang akan dihadapinya nanti …termasuk saat meminta izin pada kedua orang tuanya

Entah..
Kusut sekali mukanya bagai baju belum desetrika wajah penuh cemas dan kebingungan …….
Saat itu juga dia putuskan untuk mengikuti les bahasa jepang Privat..
Karena jadwal keberangkatan ke tokyonya bulan depan……
Sungguh diluar dugaannya
Dita langsung menelepon papahnya
“HAH…” terakhir papahnya berkata seolah olah sangat kaget mendengar perkataan dita
Anakperempuan satu satunya yang paling ia manja…

Suara mobil inova hitam itu pun tiba di garasi rumah dita. Ternyata papahnya sudah pulang..
Dita langsung menghampiri papahnya dan menumpahkan semua cerita tentang apa yang dita rasakan hari ini
“pah…aku sudah melewati 5 seleksi dan hanya 4 orang pelajar SMA se-indonesia yang mendapatkan beasiswa ini “ katanya setelah lama sekali dita menceritakan mengenai proses terpilihnya dia menjadi penerima beasiswa
Papahnya terlihat kurang menyetujui,, namun dia sadar ini untuk kebaikan dita agar dia bisa mandiri…akhirnya dita diijinkan untuk mengikuti pertukaran pelajar selama satu tahun di Jepang…

Sepulang sekolah
Walau masih menggunakan pakaian seragam putih abu abu
Dita tetap menyempatkan diri mengikuti les privat bahasa jepang..
Dia dibuat pusing dengan kanji hiragana dan katakana…,bahasa jepang memang terdiri dari 3 macam huruf dan kini dita sedang berusaha keras menghafal semua huruf huruf jepang itu…
Ohayou. Konniciwa konbanwa ucapnya sambil berlatih dengan sensei tommy guru privatnya
Selama satu bulan dita bisa menguasai huruf huruf jepang juga percakapan percakapan sehari hari yang sering digunakan
Seperti “ ikura desuka” berapa harganya
“Sumimasen wakarimasen” maaf saya tidak mengerti dan banyak kata kata bahasa jepang yang sudah dita kuasai hingga akhirnya dita lulus dengan nilai A+ di les bahasa jepangnya itu…


Akhirnya waktunya tiba,..
dita harus mengikuti karantina di Jakarta.
Saat itu dita memutuskan hal terberat dalam hidupnya…. Dita berbicara langsung dengan putra dan meminta kisah cinta mereka untuk di akhiri…
Dita tau berat rasanya pacaran jarak jauh…
Dan dita ingin putra bisa mengerti perasaannya

Putra akhirnya menerima semua walau dengan perasaan yang teramat sakit…
Dia memeluk erat dita sambil berkata, jaga dirimu baek baek ta,,,, sampai kapanpun aku sayang sama kamu “ tangis putra yang ia pendam.

Diantar oleh mamah papah dan dua adik laki lakinya agung dan rafly dita pergi ke wisma handayani untuk mengikuti karantina
Kun fayakun….tekadnya dalam hati
Walau sesak rasanya setelah memutuskan putra kemarin.

Dita mengikuti karantina selama 5 hari
Setelah itu pulang untuk mengemas barang barang yang sudah dipersiapkan

Tiba saat nya hari hari menjelang keberangkatan …..
Hmm dengan sekuat tenaga dita menduduki kopernya yang ternyata tak bisa ditutup. Rasanya seballl sekali tak bisa menutup kopernya itu..
Kesal, dibuka lagi tutup kopernya, lalu dita memilah milah lagi isinya. Dengan sebal dipandangnya boneka teddy bear pemberian putra, jas tebal, sepasang sepatu dan sandal yang nggak jadi dia bawa. Sekarang tinggal berfikir, apa tetap nekad bawa laptop pink kesayangannya atau nggak. Tapi kalo bawa ..hmmm pastinya menambah berat bawaannya. Satu koper, satu traveling bag, satu tas kecil untuk berbagai dokumen, dan satu tas berisi laptop pastinya akan sangat merepotkan.akhirnya dia gak jadi bawa laptop pinknya kesayangannya itu

Tepat pukul 23:00 dita berangkat ke bandara soekarno hatta diantar kakak kakak returnee yang menjadi panitia pertukaran pelajar dan orang tua. Tepat pukul 23:45 pesawat garuda Indonesia yang berukuran sangat besar terbang membawa dita ke negeri sakura…
Dita menghela nafas sedalam dalamnya…sesak sesakkkk sekali rasanya…
Antara ingin terus bermimpi dan saat menghadapi kenyataan bahwa dia akan menjadi makhluk aneh di negeri antah berantah….
Yang dia tahu jepang pernah menjajah Indonesia …….
dan mereka bermata sipit sipit.…. Dengan imaginasi kuat dari komik komik doraemon, naruto, dan komik kimik lain yang dia baca…
Ntahhhh ntah negeri apa yang akan dia tinggali selama satu tahun itu….
Dia menahan tangis saat menenteng koper merahnya sendiri perlahan lahan memasuki bandara sambil melihat orang tua nya melambaikan tangan di balik kaca.
4 siswa Indonesia terpilih ….yang akan menghadapi masa masa indah dan menantang diluar negeri..
dan salah satuntya adalah dita…
dia tak pernah menyangka dapat tinggal diluar negeri dengan kemampuannya sendiri…..
dengan beasiswa yang jarang sekali orang dapatkan..

pukul 9 pagi waktu tokyo dita dan 3 sahabat barunya tiba di bandara internasional Narita…
saking senangnya mereka berfoto foto tanpa melihat rambu bahwa dilarang untuk berfoto didalam bandara…. Alhasil polisi memarahi mereka…
rasaya dita ingin tertawa ngakak… percuma dia ngomong sampe berbusa juga…. Wong aku gak ngarti dia ngomong apa , ucap dita diiringi tawa dari ke 3 sohin barunya

Wahhhhh di narita ,dita bertemu teman teman dari seluruh dunia…
Teman pertamanya dari Nepal///
Mereka berbincang bincang dengan penuh canda tawa….

serasa mimpi dapat menginjakan kaki di Tokyo dan bertemu dengan teman teman dari seluruh dunia….itu dita rasakan di hari pertamanya di tokyo
mereka berbincang bincang menggunakan bahasa inggris,,,,,
Belum dia rasakan sulitnya berkomunikasi dalam bahasa jepang selama 3 hari di hotel mewah nicko hotel narita airport.

Hari berikutnya dia harus pergi ke Osaka..dan mereka berempat di tempatkan di daerah yang terpisah jauh, Osaka, Nagoya, Saitama dan Tokyo…
Saat keluarga angkatnya yang orang jepang semua menjemput dita… Selama di mobil, dita hamper diam seribu bahasa.. hanya bahasa percakapan dasar yang dia pelajari di kursus privatnya yang kadang kadang dia pakai…
Hidup dilingkungan baru dengan suasana yang sangat berbeda dengan Indonesia membuat dita terpesona .. melihat transportasi yang sangat tertib dan teratur, lingkungan yang sangat bersih..ini kesan pertama yang dia rasakan…
Dengan menggunakan bahasa tarzan …dita melewati minggu pertamanya di jepang….
Ternyata sekolahnya sangat dekat dari rumah…
Dita menggoes sepeda silver yang diberikan housefamnya ke sekolah
Sekolah di jepang yang full dengan fasilitas canggih membuat dita kaget..
Apalagi siswa perempuan yang berdandan harajuku dengan bergaya rambut sesuka mereka, siswa cowok berambut gondrong dan guru guru bersikap biasa saja…
Wahhh Pusing dita melihat situasi sekolah yang akan dia tinggali selama satu tahun itu…
Ditambah hanya dia orang asing di sekolahnya 1 berbanding 800 orang…
Menjadi kaum sangat sangat minoritas apalagi dita harus menjalankan shalat 5 waktu… menambah pusing bagaimana menjelaskannya nanti
Ternyata guru bahasa inggris dari kanada langsung menjadi soulmate barunya,,,,
Guru itu bernama sherlin guru muda yang banyak membantu dita…

Kamus menjadi pacar barunya sekarang…dita selalu berusaha berbicara dengan bahasa jepang walau masih terbata bata… hingga akhirnya dia bisa lancar berbahasa jepang dalam waktu 4 bulan…
Setelah musim panas selesai, secara tiba tiba…tanpa ia sadari bahasa jepang sudah mengisi hidupnya
Di sekolah , teman teman yang sangat ramah selalu menyapa “ohayou” selamat pagi dengan senyum ramah dan hal yang dita gak nyangka,setelah mengunjungi acara diskusi antara siswa siswi jepang dan exchange students di Osaka adik kelasnnya yang juga ikut diskusi bareng pertukaran pelajar menyatakan cinta padanya….sepulang diskusi dia mengajak dita pergi bersama hmm

Dita akhirnya jadian juga sama takeyama…ngedate naik sepedah, main billiard menambah ceria hidup dita ..takeyama yang selalu Bantu dita waktu belajar kanji dan bahasa jepang…Hari hari yang dita rasa sulit… jadi lebih indah.
Mulai dari keluarga angkatnya yang sangat perhatian… selalu menghidangkan susi , masakan ikan mentah yang jadi makanan favorit dita sekarang ditambah misosiru, soup rumpur laut yang menggugah selera..
Jepang dengan semua situasinya sudah menjadi tak asing lagi kini
Dan dita selalu bersyukur ARIGATOU
Bahasa jepang pertama yang dia tahu dan selalu dia ucapkan kepada allah sebagai rasa syukurnya…Dia sangat bersyukur pada tuhan atas semua yang telah ia dapatkan kini

Duta Belia Indonesia
Adipta Wisnu Wardhani
SMA Negeri 1 Karawang
Jawa Barat

Rabu, 04 Desember 2013

Life is a Beautiful Struggle

Perseverance is your power

What you achieve now is a result of the small businesses that you do constantly.
Success is not something that falls away
If you are believe in the purpose and your path, then you must have the perseverance to keep trying.
Perseverance is your ability to survive the pressures and difficulties.
You have to keep taking the next step.
Indeed, the farther you walk, the more obstacle that face.
Imagine, if only yesterday you stop, then you will not be here now.
Whatever you do, do not lose your perseverance. Because of dilligence is your endurance.

Passion, Perseverance and Execution.

Someday everything will all make perfect sense, so for now laugh at the confusion, smile through the tears, and keep reminding yourself that everything happens for a good reason.


I'm thankful for today. 

To my wonderful family, thank you so much for supporting me and loving me everyday. I'm so blessed to to have such a wonderful family that has molded me into the person that i am. You all have been my light in times of darkness. Arigatou...

Hirakata High School

beginilah kondisi kelas sewaktu saya belajar di Hirakata High School. Semua terlihat seperti serius memerhatikan, tapi pada kenyataannya banyak yang tertidur, ber make up, dan tidak memerhatikan guru yang sedang mengajar. Namun pada saat mendekati ujian, mereka akan sangat amat serius belajar bahkan lembur agar mendapatkan score tertinggi. Karena saya tidak mengerti kanji mata pelajaran biologi, fisika, dan kimia. Saya fokuskan pada nilai matematika dan ntah mengapa nilai matematika  saya di jepang di kelas dua internasional selalu tinggi. Tapi sering saya memotivasi diri dengan sahabat saya fernando dari paraguay untuk berlomba pada kelas bahasa cina. Fortunatelly, i always got win...hahaha, finally he bought me chocolate. i miss him so much, now he study computer in Taiwan. miss u hirakata prefectural senior high school, osaka japan.

work de gozaimasu

now i work in japan company, in my opinion they are very kind, hard worker, on time, and ...
They tend to place themselves in their own exclusive and closed communities. Accordingly, they have introverted personalities and they pay serious attention when they are work. They feel comfortable with familiar people in the communities they belong to. The behavior of competition and appealing themselves is observed only within their own community. Consequently, they have more interest in human feelings and emotions than scientific or logical concerns. 

Japanese people tend to accomodate others opinions rather than speak up for themselves. They attach much importance to harmony. In discussions, Westerners clearly express their own opinions and speak directly in order to avoid confusion. On the other hand, Japanese people do not speak directly on the understanding that it is polite not to be direct. Expressing a contrary opinion would imply disrespect of the other person. This is why it is said that Japanese people don't say "no".

Rabu, 10 April 2013

Mahasiswa Berprestasi in my point of view

Teman teman sekedar sharing tentang seleksi mawapres berdasarkan pengalaman mengikuti proses penyeleksian Mawapres di Universitas Padjadjaran tahun 2012.
Pemilihan mahasiswa berprestasi dilakukan untuk mendapatkan mahasiswa yang layak mendapatkan penghargaan karena prestasinya di bidang akademik maupun nonakademik. Seseorang mahasiswa yang memperoleh gelar Mawapres bukanlah mereka yang ber IPK 4,00 saja tapi dia juga memiliki kelebihan lain dalam bidang soft skill yang dimilikinya. Mahasiswa berprestasi adalah mahasiswa yang berhasil mencapai prestasi tinggi, baik kurikuler maupun ko/ekstra kurikuler, mampu berkomunikasi dengan bahasa Indonesia dan bahasa Asing, bersikap positif dan memiliki behaviour yang baik.
TIPS menjadi Mawapres : 
masukan yang saya sampaikan ini bukan syarat mutlak, tetapi alangkah baiknya dipersiapkan sebelum menghadapi proses penyeleksian.

pernah menjadi pengurus organisasi.
pernah mengikuti kepanitiaan.
pernah memperoleh kejuaraan Ilmiah Mahasiswa.
pernah menghasilkan penelitian.
pernah mengikuti kegiatan seminar ilmiah.
pernah mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat.
pernah mengikuti pelatihan.
memiliki prestasi di bidang bakat, minat, penalaran dan lainnya.
mampu berbahasa inggris dan alangkah lebih baik bila menguasai bahasa asing lainnya.
oya, minta doa dan support dari orang tua, sahabat, kekasih, teman-teman, manjur membantu untuk menyemangati dan membuat kita lebih all out dalam proses penyeleksian :)
semoga dilancarkan dalam berbagai hal...Amin...

Persyaratan Mawapres :

Adapun persyaratan sebagai mahasiswa berprestasi adalah sebagai berikut :
1.Warga Negara Indonesia dan aktif sebagai mahasiswa, maksimal duduk di semester VIII.
2.IP Kumulatif (trankrip nilai) minimal 3,5.
3.Daftar Riwayat Hidup.
4.Karya Tulis Ilmiah yang ditulis dalam bahasa Indonesia baku, Ringkasan (bukan abstrak) yang ditulis dalam bahasa inggris.
5.Fotocopy piagam/berkas kegiatan Ko dan Ekstra Kurikuler serta dokumen pendukungnya.
6.Pasfoto berwarna terbaru ukuran 4 X 6 cm sebanya 3 lembar.
7.Mengisi daftar kegiatan Ko dan Ekstra-Kurikuler.

semangat dan sukses selalu untuk teman-teman yang akan menghadapi seleksi mahasiswa berprestasi Unpad 2013. you can if you think you can. Ganbatte kudasai, saizen o tsukushite ! ^___^
by Adipta Wisnu Wardhani  (Ilmu pemerintahan, Fisip Unpad 2009, Mawapres Unpad 2012)

thanks to : mama,papa,agung,rafly,nene,kake,my friends, pembimbing yg selalu men-support pak herry wibowo, dosen wali pak iman soleh, dan yang lainnya yg tidak bisa disebutkan satu persatu.

sorot mata yang tajam

jejak kaki ku
melangkah dan kini tepat dihadapan seseorang 
yang berdiri tegap, memandangku
aku merasa dan kini tanganku gemetar,
tak kuasa menatap sorot mata itu.
tajam, dingin dan membuatku getir
namun tetap masih merasa akan rasa itu padanya.

ntah mengapa, seseorang itu kini ada dalam hari-hari ku.
seseorang dengan sorot mata yang tajam
tapi, aku dengan apa yg ada dalam diriku,
tak sedikitpun sesuai dengan apa yang dia harapkan.
memaksa, tapi percuma
berubah, tapi itu bukan aku.
lantas, seperti inikah rasa.

sorot mata itu terus menatapku
lebih tajam dan dalam.
ntah sampai kapan
ntah bisa dia rasa atau tidak.
aku adalah aku yang akan selalu merasa padanya
hanya pada seseorang itu
yang berdiri tegap dengan sorot mata yang tajam...