jejak kaki ku
melangkah dan kini tepat dihadapan seseorang
melangkah dan kini tepat dihadapan seseorang
yang berdiri tegap, memandangku
aku merasa dan kini tanganku gemetar,
tak kuasa menatap sorot mata itu.
tajam, dingin dan membuatku getir
namun tetap masih merasa akan rasa itu padanya.
ntah mengapa, seseorang itu kini ada dalam hari-hari ku.
seseorang dengan sorot mata yang tajam
tapi, aku dengan apa yg ada dalam diriku,
tak sedikitpun sesuai dengan apa yang dia harapkan.
memaksa, tapi percuma
berubah, tapi itu bukan aku.
lantas, seperti inikah rasa.
sorot mata itu terus menatapku
lebih tajam dan dalam.
ntah sampai kapan
ntah bisa dia rasa atau tidak.
aku adalah aku yang akan selalu merasa padanya
aku merasa dan kini tanganku gemetar,
tak kuasa menatap sorot mata itu.
tajam, dingin dan membuatku getir
namun tetap masih merasa akan rasa itu padanya.
ntah mengapa, seseorang itu kini ada dalam hari-hari ku.
seseorang dengan sorot mata yang tajam
tapi, aku dengan apa yg ada dalam diriku,
tak sedikitpun sesuai dengan apa yang dia harapkan.
memaksa, tapi percuma
berubah, tapi itu bukan aku.
lantas, seperti inikah rasa.
sorot mata itu terus menatapku
lebih tajam dan dalam.
ntah sampai kapan
ntah bisa dia rasa atau tidak.
aku adalah aku yang akan selalu merasa padanya
hanya pada seseorang itu
yang berdiri tegap
dengan sorot mata yang tajam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar