Практическое Решение Творческих Задач
Delegasi Universitas Padjadjaran
dalam Asian Students Forum Altai-Asia 2012 :
·
Adipta
Wisnu wardhani
·
Amalia
faradila
·
Muhammad
Tanri Arrizasyifaa
Dosen Pendamping:
Ir.
Herryawan Kemal Mustafa, M.Sc
Waktu : 27-30 Juni 2012
Tempat : Stick Travel (Altai Mountain)
Barnaul, Russia.
Peserta : 250 peserta dari 13 Negara
diantaranya ( Indonesia, Singapore, China, Korea Selatan, Kazakstan,
Kirgizstan, Armenia, Mongolia, Russia)
Program Altai-Asia 2012 “Education Without Boarder” diadakan
sebagai upaya untuk mendiskusikan permasalahan global yang mengikutsertakan
perwakilan dari negara Asia dan Russia. Program ini dibuat sangat menarik dan
tidak terkesan formal karena kami ditempatkan di suatu camp Stick-Travel di
pegunungan Altai Siberia, Barnaul Russia. Sebuah tempat wisata yang sangat
membaur dengan alam. Tempatnya sekitar 5 jam menggunakan bis dari kota Barnaul.
Setiba di Barnaul, kami delegasi
unpad disambut dengan sangat ramah, dan langsung berangkat menuju Altai State
University untuk mencicipi makanan Russia yang sudah disediakan. Disepanjang
jalan terlihat pemandangan siberia yang sangat indah, pohon pohon tinggi
menjulang, ladang yang sangat luas, padang rumput yang berhektar hektar namun
jarang sekali ditemui rumah penduduk. Masih sangat asri dan indah
pemandangannya. Saat ini sedang musim panas di Russia, ternyata suhunya bisa
mencapai 32 derajat, melihat dari foto pegununga Altai Siberia terlihat sangat
dingin walau di musim panas, namun ternyata udara disana jauh lebih panas dari
Jatinangor.
Sesampainya di Stick-Travel kami
langsung menuju kamar yang sudah disediakan. Kamar yang sangat indah berbentuk
vila. Mereka sudah menyiapkan tas, buku panduan dan note serta pulpennya pada
semua delegasi. Malam hari nya adalah cultural
night, dan masing masing negara mempersembahkan kebudayaan dari negara
masing masing.
Stick-Travel hari kedua memfokuskan
pada presentasi dan diskusi seputar permasalahan global, mulai dari Student Academic Mobility, Health Issue,
Culture yang mengikutsertakan 13 negara untuk mempresentasikan kondisi yang
terjadi, kendala dan tantangan yang ada di negara mereka. Presentasi ini pun
dilombakan dan pada akhirnya akan dipilih juara-juara dari setiap kategori.
Kami 3 mahasiswa perwakilan Unpad, mempresentasikan sesuai bidangnya masing
masing. Saya membahas mengenai Student Academic
Mobility in Padjajdaran University, Tanri membahas mengenai Human Emporwerment dan Amalia dari
Fakultas Ilmu Budaya mengenai Culture. Kami memiliki tempat presentasi yang
berbeda sesuai dengan bidang masing masing. Saya terlebih dahulu presentasi pukul
12 tanggal 27 Juni 2012, disana saya mendapatkan nomor urut ke 6 dari 13 negara
perwakilan Asia-Russia. Saat nama Universitas Padjadjaran di panggil saya
langsung maju kedepan puluhan penonton yang terlihat sangat antusias dengan
Indonesia karena memang delegasi terjauh yaitu dari Indonesia. Saya mencoba
memperkenalkan diri menggunakan bahasa Russia. Karena mayoritas dari penonton
yaitu mahasiswa dari berbagai Universitas di Russia dan kurang mengerti bahasa
inggris. Peserta yang mempresentasikan dengan menggunakan bahasa inggris selalu
didampingi oleh translator yang akan secara langsung mengartikan ke bahasa
Russia. Begitupun ketika saya mempresentasikan, Mrs. Svetlana guru bahasa
inggris di Altai State University langsung mengartikannya.
Student Academic Mobility yang saya
presentasikan lebih kepada Student Exchange yang ada di Universitas
Padjadjaran. Bagaimana Uupad menjalin relasi degan berbagai negara di seluruh
dunia, bagaimana pentingnya student exchange untuk meningkatkan pengetahuan
mahasiswa agar dapat berfikit out of the box dan mengetahui kondisi pendidikan
di luar negeri. Student exchange pun dapat meningkatkan soft skill dari
mahasiswa sehingga menjadi bekal mereka dalam memasuki dunia kerja dan menjadi calon
pemimpin masa depan.
Program ini di desain sangat menarik
sehingga peserta dari tiap delegasi merasa nyaman untuk bertanya dan
mendiskusikan permasalahan di tiap negara, semua di desain di sebuah ruangan
Villa dan menggunakan 2 Lcd TV untuk mempresentasikan kondisi di negara masing masing.
Semua terasa sangat terbuka untuk bertanya mengenai kondisi di setiap negara.
Namun karena bahasa Russia menjadi mayoritas, dan negara negara tetangga Russia
mengerti bahasa Russia seperti Kazakstan, Kirgiztan, Mongolia dan yang bisa
menggunakan bahasa inggris hanya beberapa delegasi saja maka pertanyaan selalu
di translate kedalam bahasa Russia.
Disini dengan musim panas, dan cuaca
pada saat hari presentasi Academic Mobility berlangsung pukul 12 siang, terasa
sangat panas sekali. Namun kami delegasi unpad tetap menggunakan Jas Almamater,
celana bahan dan pin merah putih. Sedangkan delegasi yang lain bahkan ada yang
menggunakan celana atau rok mini. Sungguh aneh sekali memingngat presentasi ini
pun di lombakan. Kami delegasi Unpad sudah menyiapkan presentasi bahkan dari 1
bulan sebelum keberangkatan ke Russia, dan sudah berlatih dibawah bimbingan
direktur kemahasiswaan Unpad, Ir. Herryawan Kemal Mustafa, M.Sc.
Ada sebagian dari delegasi yang hanya
membawa kertas selembar dan membacakannya di depan 3 orang dewan juri. Namun
hanya delegasi dari Indonesia yang menggunakan Jas dan berpakaian rapih. Ini
menjadi daya tarik mungkin bagi juri disana. Kami pun mempresentasikan dengan
menggunakan slide yang menggunakan animasi, sehingga menarik perhatian penonton
walaupun mayoritas dari mereka kurang mengerti tampilan slide yang saya
jelaskan karena menggunakan bahasa inggris, namun Mrs.Svetlana sangat membantu
untuk menjelaskan kembali menggunakan bahasa Russia. Saya menjelaskan selama 10
menit dan 20 menit selanjutnya adalah sesi tanya jawab. Peserta banyak yang
membahas mengenai kendala perbedaan kurikulum antar negara, kendala bahasa,
serta adakah diskriminasi agama dalam perekrutan peserta Student Exchange. Hal
ini karena ternyata di Russia terdapat suatu program yang mengkhususkan untuk
mahasiswa yang beragama kristen ortodoks, agama di Russia yang mayoritas
diikuti oleh masyarakat Russia. Gereja yang menjadi pusat nya yaitu terdapat di
Red Square Moscow. Mereka antusias dengan jawaban yang saya berikan, karena
yang terjadi di Universitas Padjadjaran tidak demikian, tidak ada program
Student Exchange yang mengkhususkan pada 1 agama saja, walaupun memang Islam
sebagai agama mayoritas di Indonesia. Mengenai perbedaan kurikulum justru tidak
menjadi masalah, karena memang nama bidang studi walaupun sama jurusan dan
fakultas pasti berbeda tiap negara. Mata kuliah pun berbeda. Namun yang
terpenting bagaimana mahasiswa bisa mempelajari mengenai pola pendidikan di
Luar negeri, bagaimana cara mengajar dosen dosen , bagaimana fasilitas yang
diberikan oleh kampus di luar negeri, bagaimana berinteraksi dengan mahasiswa
asing ini menjadi pengalaman yang sangat berharga, bahkan ketika tahun pertama
saya masuk unpad saya sudah diberikan kesempatan untuk mengikuti student exchange
ke University Putra Malaysia untuk membahas Asean Student Leadership and
Integrity, tahun kedua diberikesempatan mengikuti student Exchange di
University Malaya, dan tahun ini ditahun ketiga di berikan kesempatan mengikuti
student exchange di University Sains Malaysia. Ketiga nya merupakan universitas
yang mempunyai link secara langsung dengan Fisip Unpad. Setiap tahun nya rutin
diadakan. Inilah yang menjadi point positif dimana mahasiswa diberdayakan untuk
berfikiran out of the box and think
beyond the limit, education in globalization era without any boarder.
Selanjutnya pukul 13:00 sesi culture
dimulai, Amalia perwakilan Unpad dari FIB Sastra jerman membahas mengenai
pentingnya peran mahasiswa dalam memperkenalkan budaya Indonesia, dan salah
satu UKM yang memfasilitasi nya yaitu PSM UNPAD ( Paduan Suara Mahasiswa)
Unpad. Amalia pun membahas satu persatu dengan bahasa inggris dan langsung di
terjemahkan kedalam bahasa Russia. Diikuti sesi tanya jawab yang sangat
interaktif. Begitupun saat Muhammad Tanri Arrizasyifaa Ketua Bem Kema Unpad
sekaligus ketua Bem seluruh Indonesia yang membahas mengenai pemberdayaan
masyarakat desa dalam program di Bem Unpad yaitu “BINA DESA”. Bahkan Tanri
terpilih menjadi 1 dari 3 delegasi yang ditunjuk untuk mempresentasikan kembali
didepan gubernur Altai dalam acara the International Youth
Manager Forum «АТР-2012.
Setelah
acara presentasi selesai, kami delegasi Unpad langsung mengadakan breafing dan
mengealuasi kegiatan yang terjadi pada hari ini. Semua sudah menampilkan presentasi
dan menjawab semaksimal mungkin yang kami bisa. Kami berharap salah satu
delegasi ada yang dapat menyandang gelar juara. Amin....
Hari
selanjutnya adalah kegiatan excursion, keliling pegunungan Altai Siberia.
Memanjat ke gunung Altai dan mengunjungi Sungai Katun yang indah. Acara ini
diikuti oleh semua peserta dan kami pun mengikuti pameran di International
Youth Manager Forum ATP yang juga forum tingkat Internasional di Altai. Hari ke
3 cultural night , berenang dan jalan jalan sekitaran Stick Travel. 3 hari pun
berlalu dengan sangat cepat. Malam hari nya merupakan malam terakhir program.
Tak terasa
sudah hari ke 4 di Altai. Saat breakfast kami diberikan kejutan oleh panitia
yaitu dibuatkan roti keberuntungan , yaitu roti berukuran sangat besar dan
diatasnya disimpan garam untuk dicocolkan. Kami dan diberitahu sebelumnya bahwa
itu garam, kami fikir itu gula , waaah rasanya terasa sangat asin. Ini
merupakan budaya di Russia untuk memberikan surprise pada tamu. Sangat sedih
melihat teman teman panitia yang sudah seperti keluarga sendiri memberikan
surprise party dengan roti yang sangat besar. Rasanya sedih bahwa kami harus
kembali ke Indonesia dan tak tahu kapan lagi dapat bertemu sahabat sahabat di
Russia. menunggu hasil pengumuman. Semua peserta sudah berkumpul di depan
panggung dengan menggunakan pakaian adat dari negaranya masing masing. Saya
menggunakan baju kebaya berwarna biru, dan rekan rekan yang lain pun terlihat
menggunakan baju adat dari negara masing masing, terlihat sangat beraneka
ragam. Sungguh pengalaman berharga dapat melihat budaya dari berbagai negara di
Asia dan Russia. Kami delegasi Indonesia menampilkan drama musical “percoma”
dengan nyanyian dengan bahasa sunda. Sebelumnya saya maju kedepan dan
menjelaskan arti dari drama ini menggunakan bahasa inggris dan langsung di
terjemahkan ke dalam bahasa Russia oleh Mrs.Svetlana. kang Uhe sapaan akrab Direktur kemahasiswaan
unpad pun ikut serta dalam drama ini. Drama kami menarik perhatian penonton dan mereka memberikan applause
meriah. Ditutup dengan Humbaya humbaya yang mengajak semua penonton untuk
bergerak mengikuti tarian Humbaya humbaya karena memang dimalam hari udara
sangat dingin, jadi untuk menghangatkan penonton diminta untuk berdiri dan
berjoget bersama hehe. Sangat meriah sekali persembahan dari delegasi Unpad ini
begitu tutur rekan saya Ivan dari Russia. Saya sangat kagum dengan panitia di
program ini, karena sangat ramah, selalu mendampingi kami bahkan panitia
berkunjung dan mengobrol bareng setiap selesai kegiatan. Serasa keluarga
sendiri. Kami disambut dengan sangat ramah.
Selanjutnya
pengumuman pemenang dari setiap kategori presentasi. Kami sudah menunggu dengan
harap harap cemas. Namun diluar dugaan presentasi kami, mendapatkan gelar juara
baik dari kategori Academic mobility oleh saya sendiri, Culture oleh Amel, dan
Human empowerment oleh Tanri. Kami bertiga mendapatkan juara pertama dan
mendapatkan gelar kelompok paling kompak. Senang sekaligus terharu saat
pengumuman tersebut dibacakan. Alhamdulillah akhirnya kita dapat berusaha
maksimal dan membawa nama baik Universitas Padjadjaran dan Indonesia di tingkat
Internasional. Pengalaman yang sangat berharga sekali untuk saya dan rekan
rekan delegasi Unpad. Menimba ilmu, mempelajari dan mendiskusikan solusi dari
permasalahan global dan menjalin kekerabatan antar negara dengan perbedaan
bahasa budaya, dan karakter namun menjadi satu kesatuan sebagai masyarakat
dunia. Pengalaman berharga ini akan menjadi pembelajaran saya untuk menjadi
lebih baik kedepannya, berjuang untuk bisa membawa nama Indonesia di tingkat
Internasional.
Ilmu yang
saya dapatkan pun akan saya aplikasikan dalam hidup saya serta menularkan hal
hal positif yang saya dapatkan pada rekan rekan saya. Semoga ilmu yang saya
dapatkan selama di Russia dapat juga bermanfaat bagi yang lainnya.
Terimakasih
kepada Universitas Padjadjaran yang telah memberikan kepercayaan kepada kami
untuk menjadi perwakilan di ajang internasional di Barnaul, Russia. Terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu serta mendukung dalam acara ini.
Terimakasih saya khususnya kepada jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas ilmu
Sosial dan Ilmu Politik yang terus memberikan dukungan baik dalam pemilihan
mahasiswa berprestasi maupun saat saya terpilih menjadi delegasi Unpad di
Russia.
Semoga
Prestasi yang telah didapatkan menjadi motivasi bagi yang lainnya. Sebagai
generasi penerus bangsa, sebagai calon pemimpin masa depan semoga mahasiswa
Unpad bisa terus meningkatkan prestasi dalam berbagai bidang dan menjadikan
Unpad menjadi Best World Class
University.
Best regard
Adipta Wisnu Wardhani
(170410090085)